“Di dunia
ini gak ada yang abadi, Put.” Benak gue bicara pada diri sendiri.
Banyak suatu perpisahan yang gue rasakan dan selalu punya
kesan yang harus selalu gue ingat diakhir kisah itu. Gue berharap ini gak akan
terulang lagi tapi gue gak bisa melawan takdir. Gue selalu berusaha supaya gak
mengulang kesalahan untuk kedua kalinya, namun gak bisa dipungkiri bahwa gue
bukanlah sosok yang sempurna tanpa sebuah kesalahan.
Jujur, rasanya kecewa itu gak enak lho. Apalagi kalo gak bisa
ngebuang ingatan tentang moment berharganya. Nggak tega, kayak harus buang emas
ke tempat sampah. Seandainya kenangan bisa dijual gapapa deh, dapet duit.
Biarinlah, gue harus rela. Rela untuk menjauh, rela udah
dibuang waktunya, rela buat gak ngobrol seru-seruan lagi, rela..wan bencana
alam. Pokoknya gitu deh. Gue gak bisa berkata-kata lagi, hanya bisa menyentuh
satu persatu tombol di keyboard membuat serangkaian kata-kata yang
menggambarkan bahwa gue kecewa tanpa bisa menyentuh dia lagi, mungkin gue bisa
anggap keyboard ini adalah dia. Tapi sayang.. yang gue ketik dikeyboard malahan
“<///3”. Lebay sih emang.
Hati gue kalo di ronsen (tambah lebay
kan?)
Sekarang gue mau puter lagunya “Dhyo Haw - Ku Kecewa” abis
itu “Slank- Ku Tak Bisa”, gue mau bikin pikiran gue selabil mungkin sampai gue
dapat keputusan yang tepat.
Dulu, gue pernah ngomong ke temen “Buat apa lo memperjuangkan
orang yang gak memperjuangkan lo?!” mungkin gue dulu gak ngerasain apa yang dia
rasain, sekarang deh baru terasa pas gue ada di posisinya. Mulut bisa ngomong
tapi hati belum tentu bisa melakukannya. Ini rasanya lebih dari Reality Show.
Waktu gue masih memelihara burung dara, gue berani untuk
ngelepasnya jauh-jauh dan kembali lagi kepada gue. Sekarang yang harus gue
lepas bukan hanya sekedar burung dara dan gue harus ngelepasnya jauh-jauh
dengan harapan dia gak akan kembali lagi kepada gue. Karena gue belum pantas
menjaganya, atau.. memeliharanya.
Gue udah males deh kayanya, hanya berputar disatu titik yang
sama pada porosnya tinggal menunggu porosnya rusak terus gak bisa muter lagi
(udah aneh kan gue?). Cerita ini kayaknya usai deh karena udah gak ada lagi
yang saling memiliki. Cerita ini kayak film yang abis ditengah jalan, nggak
happy ending, kalo diputer ulang pasti ceritanya sama aja. Bye..