Sesuatu membuat hati ini terpaksa merekah, seperti mawar yang
ingin mekar di tengah malam. Dia memaksakan kehendak yang tak mungkin terjadi,
melawan kenyataan. Menunggu kedatangan seseorang untuk mencerahkan hatinya
khalayak matahari yang terbit di pagi hari untuk setangkai mawar yang akan
mekar di saat itu juga. Namun, penantiannya hanyalah matahari tak kunjung
terbit.
Kedatangan dirimu untuk sebuah hati yang telah lama menguncup
layu ditaman gersang, berteman dengan kesunyian dan kesendirian. Kini hanyalah
sentuhan yang mampu memaksanya untuk bangkit kembali. Yakinkanlah dia bahwa
mengenal sebuah kenyataan yang buruk pasti akan indah pada akhirnya.
Yakinkanlah bahwa hanya dia sendiri yang mampu merubah kenyataan itu. Temukanlah
kenyataan itu. Dan paksakan kehendak yang tak mungkin terjadi itu.
Kenyataan dan paksakan. Tuhan pasti akan mencairkan situasi
ini dan membiarkannya mengalir, seperti air. Bukan seperti air yang tergenang
di satu titik.
Terjebak disatu titik, itulah yang dirasakannya sekarang. Tak
mampu bergerak bebas, lepas, bagai batu yang sulit terhempas, selalu mencoba
menghela nafas, hanya dengan kebebasan yang terbatas.
Sebenarnya kenyataan ini adalah kedatangan dirimu. Dirimu
yang mampu membuat hati ini bangkit dan membebaskan diri dari situasi yang
rumit walau memang ini sulit. Kini hati ini yakin bahwa seberat apapun cobaan pasti
ada titik ringannya. Hati yang lembut ini tak boleh terkekang oleh beratnya
cobaan.
Tolong bantulah dia menemukan jalan keluar yang ada didalam
dirimu. Mungkin, ini hanya semacam sugesti hati ini agar terbebas dari semua
permasalahan dan cobaan. Kamu, mungkin kamu yang memaksa hati ini untuk
bangkit. Namun, kamu juga pengganti matahari yang tak mampu terbit untuk setangkai
mawar dan mekar di saat itu juga. Kamulah yang memaksanya untuk mekar walau
matahari tak terbit. Tak memikirkan apa resiko yang akan hati ini hadapi
nantinya. Kamulah sebuah semangat dan tekad.
Inilah sebuah hati jika dipaksakan. Tak pernah memikirkan
resiko yang akan terjadi walau kanyataannya pasti terjadi. Perpisahan seperti
sebelumnya mungkin akan terus terulang kembali. Yang memastikan pertemuan akan
menjadi abadi dan perpisahan tak akan terjadi hanyalah keyakinan satu sama
lain. Hati ini pasti takkan pernah layu dan akan selalu yakin bahwa matahari
akan selalu terbit disetiap harinya walau malam yang panjang terus
menghadangnya.
Yakin dan yakinlah.